Foto: Blok Rokan. (Dok. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR))
Direktur Utama PHE Chalid Said Salim menyebut, selain setoran pajak, perusahaan juga sudah membayar hak partisipasi (Participating Interest/PI) Wilayah Kerja (WK) atau Blok Rokan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar Rp 3,5 triliun.
“Fenomena multiplier effect US$ 3 miliar pajak, dan Rp 3,5 triliun untuk pembayaran PI WK Rokan ke BUMD Riau, itu secara besar keberhasilan di tahun 2023,” ungkap Chalid dalam RDP Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Tak hanya itu, menurutnya perusahaan juga memberikan kontribusi berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), seperti dari bagi hasil minyak dan gas bumi, dan lainnya. Adapun jumlah yang telah disebutkan di atas belum termasuk nilai PNBP yang disetorkan dari perusahaan.
“Ini beda dengan PNBP, ini hanya pajak,” ucapnya.
Selain pencapaian setoran pajak, Chalid mengungkapkan bahwa perusahaan pada tahun 2023 lalu berhasil menumbuhkan jumlah kegiatan pemboran sumur, kerja ulang, dan perawatan sumur.
Dalam data yang dipaparkan PHE, terdapat pemboran pada tahun 2023 sebanyak 799 sumur atau 16% lebih banyak dibanding tahun 2022. Kemudian terdapat kerja ulang sebanyak 835 pekerjaan dengan tambahan 31% dibanding tahun 2022. Ada ula perawatan sumur hingga 32,589 pekerjaan yang mana meningkat hingga 11% dibanding tahun 2022.
Lebih lanjut, Chalid mengungkapkan program investasi strategis perusahaan tahun 2023 lalu berhasil pada PIS Jambaran Tiung Biru dan akuisisi hak partisipasi Blok Masela.
Kemudian, ada pula penemuan potensi migas dari kegiatan eksplorasi hingga 3 temuan yakni NSO R-2, East Pondok Aren-001, dan East Akasia Cinta-001 Tajak MNK Gulamo.
“Kemudian EOR untuk pilot CCUS di Jatibarang dan Sukowati ini dilakukan di dua sumur Sukowati program kerja sumuran. Kami mendapatkan persetujuan PoD chemical EOR,” tandasnya.
Begitu juga dari sisi produksi minyak dan gas bumi terangkut (lifting), lifting migas PHE pada 2023 tercatat mengalami peningkatan. Pada 2023, lifting migas PHE tercatat mencapai 728 ribu barel setara minyak per hari (boepd), naik dari capaian 2022 sebesar 711 ribu boepd.
Dari sisi lifting minyak, pada 2023 tercatat mencapai 415 ribu barel per hari (bph), sama seperti capaian di 2022. Sementara dari sisi penyaluran gas pada 2023 tercatat meningkat menjadi 1,8 miliar kaki kubik per hari (bcfd) dari 1,7 bcfd https://fokuslahlagi.com/pada 2022 lalu.